SWARAPUBLIK – Mengonsumsi telur setengah matang ternyata berdampak buruk bagi kesehatan. Hal tersebut disebabkan bakteri salmonella yang berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi.
Gejala yang dialami berupa mual, muntah, demam, menggigil, sakit kepala, kram perut, hingga buang air besar berdarah Infeksi bakteri Salmonella juga dapat menyebabkan demam tifoid atau tifus dan berujung kematian jika tidak segera ditangani dengan tepat.
Beberapa kelompok yang rentan mengalami gangguan kesehatan serius saat terinfeksi bakteri Salmonella pada telur setengah matang, diantaranya bayi, balita, ibu hamil, orang lanjut usia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Melansir dari Aladokter cara yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari infeksi bakteri Salmonella, yaitu:
1.Menyimpan Telur ditempat yang Tepat
Segera konsumsi makanan yang mengandung telur atau simpanlah di lemari pendingin. Hindari menyimpan telur atau makanan yang mengandung telur dalam suhu ruangan selama lebih dari 2 jam. Tempatkan telur terpisah dari makanan lain di dalam lemari pendingin. Pastikan tidak menyimpan telur lebih dari 28 hari.
2.Mengolah Telur dengan Cara yang Benar
Cuci Telor sebelum dan setelah mengolah telur untuk menghindari penyebaran bakteri. Bersihkan peralatan untuk memasak telur dengan air hangat. Jagalah kebersihan permukaan dapur dengan menyemprotkan cairan antibakteri atau air panas setelah mengolah telur. Goreng telur secara merata pada kedua sisi atau rebus telur setidaknya selama 7 menit dalam air mendidih.
3.Perhatikan saat Memilih Telur
Hindari membeli dan mengolah telur yang kulitnya sudah retak. Pastikan memilih telur yang berlabel terpasteurisasi jika ingin menikmati telur setengah matang.
Editor:
Denny Surya