SWARAPUBLIK – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) resmi meluncurkan Sekolah Lansia Perempuan Jawa Barat pada Jumat (9/5/2025). Peluncuran dilakukan di UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Jawa Barat, Kota Bandung.
Sebanyak 80 peserta dari Majelis Taklim Al Muttaqin Jawa Barat mengikuti kegiatan ini. Kepala DP3AKB Jabar Siska Gerfianti menegaskan pentingnya memberdayakan lansia, khususnya perempuan, agar tetap aktif, sehat, dan produktif.
“Lansia bukan hanya kelompok rentan, mereka juga memiliki potensi untuk berkembang dan menginspirasi,” kata Siska.
Dalam keterangan resminya. Minggu (11/5/2025)
Sekolah ini bertujuan menyediakan ruang edukasi dan pengembangan diri bagi lansia perempuan. Program ini merupakan kelanjutan dari komitmen Jabar terhadap kesejahteraan lansia, sejalan dengan Perda No. 1 Tahun 2023 dan program Nyaah ka Indung.
Data BPS menunjukkan 5,6 juta penduduk Jawa Barat kini berstatus lansia, 51,23% di antaranya perempuan. Kondisi ini menunjukkan fenomena aging population yang membawa peluang sekaligus tantangan.
Kegiatan sekolah berlangsung dua kali sebulan selama Mei–Oktober 2025 dengan 12 modul pembelajaran. Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Indonesia Ramah Lansia (IRL) Jabar.***