SWARAPUBLIK – Ruas Jalan Karang Anyar Kota Bandung, pagi itu lebih ramai dari biasanya. Sejumlah kendaraan roda empat dan dua memenuhi ruas jalan yang tak seberapa luas tersebut.
Matahari belum meninggi, saat rombongan Direksi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung beserta jajaran, tamu undangan dan perwakilan keluarga dr. Hasan Sadikin tiba di kompleks makam para Bupati Bandung.
Berlangsung secara sederhana namun penuj khidmat, saat prosesi tabur bunga di makam dr. Hasan Sadikin yang terletak di sebelah kanan area makam para Bupati Bandung.
Menurut Direktur Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin, Dr. dr. Jimmy Panelewen, Sp.B-KBD, mengatakan upacara tabur bunga ini Selain untuk mengenang dr. Hasan Sadikin, kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke -59.
“Esensi dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kembali semangat kepahlawanan dan mengenang nilai-nilai kepahlawanan yang telah ditunjukkan oleh dr. Hasan Sadikin. ” Tentunya hal itu telah menjadi inspirasi kita semua untuk bisa memberikan sesuatu yg lebih baik dari tahun ke tahun dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terutama kebutuhan akan layanan kesehatan,” kata dr. Jimmy, Kamis 2 Nonember 2023.
dr. Jimmy mengaku bahwa dirinya juga telah banyak membaca kisah sejarah tentang dr. Hasan Sadikin dan dari situ ia mempunyai kesan-kesan khusus terhadap pendahulunya tersebut.
“Kesan yang saya ambil betapa beliau adalah orang yang humble tetapi punya kemampuan yang sangat hebat. Kemampuan tersebut adalah soft skill yang dimiliki oleh dr. Hasan Sadikin dimana pada saat keadaan yang sulit pun beliau mampu untuk mengumpulkan orang untuk bekerja sama secara prima dan tentu saja untuk tujuan-tujuan yang mulia,” katanya.
Selain dihadiri oleh Direksi RSHS, para tamu undangan dari UPT dan stakeholder lainnya, acara Upacara Tabur Bunga di Makam dr. Hasan Sadikin juga dihadiri oleh keluarga besar dr. Hasan Sadikin. Mewakili keluarga, dr. Inge mengungkapkan rasa harunya. Atas nama keluarga besar, anak kedua dari dr. Hasan Sadikin ini mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara Tabur Bunga di makam ayahandanya tersebut.
Dokter Hasan Sadikin memimpin Rumah Sakit Rancabadak pada tahun 1965 – 1967. Pada saat menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Rancabadak, beliau juga diamanahi jabatan sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.
Semasa hidupnya, Ia dikenal sebagai dokter yang memiliki jiwa sosial tinggi, seorang organisator yang baik dan berwibawa dan juga seorang pendidik yang dicintai oleh para mahasiswanya. Dokter Hasan Sadikin wafat pada 16 Juli 1967 karena sakit yang dideritanya. Karena pengabdiannya bagi bangsa dan negara maka pada tanggal 8 Oktober 1967 Pemerintah menetapkan nama Dr. Hasan Sadikin sebagai pengganti nama Rumah Sakit Rancabadak .***
Editor:
Denny Surya
