CLOSE ADS
CLOSE ADS
close
RCAST.NET
SWARAPUBLIK
  • HOME
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • PENDIDIKAN
  • HIBURAN
  • RAGAM
No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • PENDIDIKAN
  • HIBURAN
  • RAGAM
SWARAPUBLIK
No Result
View All Result
Home RAGAM

Tani Pekarangan, Langkah Konkret Mengatasi Kemiskinan

by Admin
Rabu, 13 Desember 2023 - 09:47
Tani Pekarangan, Langkah Konkret Mengatasi Kemiskinan

SWARAPUBLIK – Mengubah perilaku ekonomi di kalangan petani di desa butuh proses latihan berkelanjutan. Hal tersebut dikatakan oleh Irmawati (24 tahun), koordinator program Pertanian Pekarangan Kelompok Tani Himpunan Orang Tani dan Niaga (Hotani).

Perubahan perilaku dalam kerja petani harus sabar dan telaten. Jika sebuah organisasi ingin melakukan pemberdayaan, Irma menyarankan agar melakukan secara berulang-ulang sampai para petani merasakan manfaatnya.

“Dulu petani di sini membiarkan pekarangan yang kosong untuk menanam. Sekalipun mereka biasa menanam di ladang, tetapi mereka tak terpikir lahan kosong di sekitar rumahnya ditanami. Begitu diajak mereka mengeluh, merasa banyak masalah, seperti problem gangguan ayam, air dan lain sebagainya. Tetapi kalau kita telaten, pada akhirnya masalah bisa teratasi,” kata Irma dalam keterangan resminya, Rabu 13 Desember 2023

Menurut Irma, kegiatan pertanian pekarangan yang dilakukan bersama teman-temannya dari kalangan ibu rumah tangga banyak memberi manfaat. Mereka yang terbiasa menganggur di waktu pagi dan sore mendapatkan aktivitas yang menanam dan menjual. Tanah yang kosong menjadi lebih terawat dengan adanya tanaman di polybag. Secara ekonomi juga bagus karena ibu-ibu tidak usah belanja sayuran.

“Kalau punya tanaman sendiri pengeluaran belanja dapur jadi hemat. Biasanya untuk sayuran setiap hari bisa keluar uang Rp 10.000. Artinya hemat Rp 300.000 setiap bulan. Kalau punya sayuran lebih seperti sekarang ini justru mendapat uang karena kelebihan untuk kebutuhan dapurnya dijual. Ada yang untung Rp 200.000 ada yang lebih,” katanya.

Irma menambahkan, kelebihan bertani di pekarangan itu adalah bisa dijalankan dalam keadaan kemarau panjang sekalipun. Sementara saat Bertani di ladang hanya bisa dijalankan saat musim hujan. Tani pekarangan bisa panen 7-8 kali dalam setahun. Sementara pertanian sayuran di ladang hanya bisa panen 2 atau 3 kali dalam setahun.

Mengatasi Kemiskinan

Gerakan tani pekarangan yang dilakukan oleh Yayasan Odesa Indonesia di kampung Desa Mekarmanik dan Desa Cikadut Kecamatan Cimenyan saat ini mencapai 400 warga binaan.

Untuk program tahun 2023 ini Odesa Indonesia bekerjasama dengan Bayan Tree Global Foundation dari Bintan. Menurut pendamping ekonomi pertanian dari Odesa Indonesia, Basuki Suhardiman, spirit dalam program tani pekarangan adalah mengatasi kemiskinan dengan menumbuhkan etos kerja baru sekaligus menyuplai gizi.

“Tani pekarangan sangat konkret dengan catatan harus melalui pendampingan panjang. Tidak bisa sekali sosialisasi sekali kegiatan langsung jalan,” kata Basuki.

Menurut Basuki, para petani di Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung selama ini bekerja dengan tradisi perladangan yang sangat bergantung dengan datangnya hujan. Mereka bekerja dikendalikan faktor eksternal. Bertani di ladang modalnya banyak sehingga buruh tani sangat sedikit memiliki pekerjaan. Selain itu, akibat perubahan iklim waktu tanam saat ini sangat terbatas.

“Kami berpikir mereka harus mendapatkan tambahan di luar itu, dan tani pekarangan bisa menjadi solusi,” kata Basuki yang selama 7 tahun mendampingi ragam kegiatan pertanian kaum miskin di Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.

Basuki Suhardiman menambahkan, tani pekarangan memiliki nilai lebih sebagai gerakan ekonomi rakyat miskin karena orang miskin masih memiliki modal sekalipun hanya berupa lahan sepetak. Skill mereka dalam menanam juga sudah bisa. Yang belum sering kosong di desa-desa menurut Basuki adalah ilmu dan leadership.

“Kepemimpinan di level RT itu dibutuhkan. Kita memakai instrumen orang yang punya inisiatif dan mau menjalankan penuh semangat seperti Irma,” kata Basuki.

Dengan adanya penggerak lokal yang serius tersebut kegiatan bisa berjalan baik. Buruh tani yang lahannya sempit paling tidak bisa menanam antara 100 hingga 200 sayuran dalam polybag. Menurut Basuki itu sudah bermanfaat untuk mengurangi pemborosan belanja dapur.

“Itu sudah sangat bagus karena menghemat Rp 300.000 setiap bulan. Yang lebih bagus itu kalau bisa menanam 400 hingga 500 sayuran di dalam polybag. Selain menghemat belanja dapur, para petani bisa mendapatkan hasil penjualan senilai Rp 300.000 hingga Rp 400.000,” kata Basuki.

Basuki menambahkan, skema tani pekarangan yang seperti itu jelas sangat tepat untuk mengatasi kemiskinan di perdesaan. Sebab selama ini bantuan sosial pemerintah nilainya juga setara dengan hasil dari tani pekarangan.

Bedanya dengan program santunan banstuan sosial, program pemberdayaan tani pekarangan mampu menumbuhkan etos kewirausahaan. Sementara program santunan bantuan sosial lebih mendorong orang menjadi pasif, manja dan bahkan bisa menjerumuskan menjadi peminta-minta.

“Pemerintah harus lebih serius dalam urusan pendidikan informal seperti ini. Jangan negara ini jadi lembaga sinterklas yang kemampuannya hanya berbagi makanan sementara para petani memiliki kemampuan berproduksi,” pungkasnya.***

Editor:
Denny Surya

Related Posts

Kisruh KADIN Jabar Memanas, Almer Diminta Angkat Kaki dari Kantor Sukabumi 42
RAGAM

Kisruh KADIN Jabar Memanas, Almer Diminta Angkat Kaki dari Kantor Sukabumi 42

Kamis, 5 Juni 2025 - 18:32
Pernyataan Sikap BKsPPI tentang Wacana Vasektomi Sebagai Syarat Bansos
PEMERINTAHAN

Pernyataan Sikap BKsPPI tentang Wacana Vasektomi Sebagai Syarat Bansos

Kamis, 8 Mei 2025 - 17:52
Festival Dulag Istimewa Ajang Lestarikan Tradisi Sambut Lebaran
RAGAM

Festival Dulag Istimewa Ajang Lestarikan Tradisi Sambut Lebaran

Selasa, 1 April 2025 - 18:44

Recommended

CFD Kembali Digelar, Berikut Waktu dan Tata Tertibnya

CFD Kembali Digelar, Berikut Waktu dan Tata Tertibnya

2 tahun ago
Dugaan Kasus Korupsi Proyek Pembangunan Gedung, ISBI Bandung Berikan Tanggapan

Dugaan Kasus Korupsi Proyek Pembangunan Gedung, ISBI Bandung Berikan Tanggapan

9 bulan ago
ASN Setwan Jabar Raih Pendidikan Formal Tertinggi

ASN Setwan Jabar Raih Pendidikan Formal Tertinggi

5 bulan ago
Kunjungi Pj. Gubernur Sumsel, Ketua KPPU Bahas Sejumlah Agenda Strategis

Kunjungi Pj. Gubernur Sumsel, Ketua KPPU Bahas Sejumlah Agenda Strategis

1 tahun ago

Instagram

Categories

  • ADIKARYA PARLEMEN
  • DPRD Jabar
  • DPRD KOTA BANDUNG
  • EKONOMI
  • HIBURAN
  • HUKUM
  • JAPRI
  • OPINI
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • RAGAM
  • Uncategorized

Topics

2023 Anugerah API Cara Jualan Online cerita rakyat China da Wahida Hidayati Dikti Dodi Sukmayana DPRD Jawa Barat ema sumarna Festival Internasional Iis Rostiasih Indonesia inovasi ISBI ISBI Bandung IWP Kalsel Kemenristek kota bandung LLDikti mendongen M Hafidz Munas 1 musik etnik pariwisata penghargaan Pertunjukan Indonesia PWRI Rektor Revolusi Mental Sadar Muslihat Setwan DPRD Jawa Barat siswa paud UTBK
No Result
View All Result

Highlights

Antara Gebrakan dan Gimik: 100 Hari Gubernur Dedi Mulyadi Dipertanyakan

Gubernur Dedi Mulyadi Tegaskan Jam Malam bagi Pelajar di Jawa Barat

Perkuat Pendidikan Karakter, KUBE Gelar Pembelajaran Kontekstual Menyenangkan

Rapat Paripurna DPRD Jabar, BPK RI Ungkap 6 Temuan Dalam Laporan Keuangan tahun 2024

Anggota DPRD Jabar Yod Mintaraga Raih Rekor MURI

DPD APDESI Jabar Resmi Dilantik, Pemprov Jabar – ITB Tandatangani Kerja Sama Strategis

Trending

Tap perdata Kartu Multi Trip KAI Comuter
EKONOMI

Kartu Multi Trip KAI Commuter, Integrasi Sistem Transaksi Pembayaran Tiket Moda Transportasi Publik

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:12

SWARAPUBLIK - KAI Commuter terus mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas, yang kerap terjadi...

Kisruh KADIN Jabar Memanas, Almer Diminta Angkat Kaki dari Kantor Sukabumi 42

Kisruh KADIN Jabar Memanas, Almer Diminta Angkat Kaki dari Kantor Sukabumi 42

Kamis, 5 Juni 2025 - 18:32
Pemprov Jabar Luncurkan Transaksi Non Tunai Keuangan Desa, E-Voting Pilkades, dan Forum CSR Jawa Barat 2025

Pemprov Jabar Luncurkan Transaksi Non Tunai Keuangan Desa, E-Voting Pilkades, dan Forum CSR Jawa Barat 2025

Rabu, 4 Juni 2025 - 06:21
Antara Gebrakan dan Gimik: 100 Hari Gubernur Dedi Mulyadi Dipertanyakan

Antara Gebrakan dan Gimik: 100 Hari Gubernur Dedi Mulyadi Dipertanyakan

Jumat, 30 Mei 2025 - 19:50
Gubernur Dedi Mulyadi Tegaskan Jam Malam bagi Pelajar di Jawa Barat

Gubernur Dedi Mulyadi Tegaskan Jam Malam bagi Pelajar di Jawa Barat

Jumat, 30 Mei 2025 - 06:06
SWARAPUBLIK




SWARAPUBLIK.COM, Adalah media online yang menghadirkan beragam berita menarik di bidang politik, pemerintahan, ekonomi , hukum dan isu lain yang penting diketahui oleh pembaca,





Recent News

  • Kartu Multi Trip KAI Commuter, Integrasi Sistem Transaksi Pembayaran Tiket Moda Transportasi Publik Kamis, 19 Juni 2025 - 12:12
  • Kisruh KADIN Jabar Memanas, Almer Diminta Angkat Kaki dari Kantor Sukabumi 42 Kamis, 5 Juni 2025 - 18:32
  • Pemprov Jabar Luncurkan Transaksi Non Tunai Keuangan Desa, E-Voting Pilkades, dan Forum CSR Jawa Barat 2025 Rabu, 4 Juni 2025 - 06:21

Kategori

  • ADIKARYA PARLEMEN
  • DPRD Jabar
  • DPRD KOTA BANDUNG
  • EKONOMI
  • HIBURAN
  • HUKUM
  • JAPRI
  • OPINI
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • RAGAM
  • Uncategorized

Alamat Redaksi:

Jl. Aceh Nomor 45A

Kel. Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung

Kota Bandung – Jawa Barat

Indonesia

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • PENDIDIKAN
  • HIBURAN
  • RAGAM

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.